Bagaimana cara kerja hati? Tolong bantu kkk???
Biologi
viona0306
Pertanyaan
Bagaimana cara kerja hati? Tolong bantu kkk???
1 Jawaban
-
1. Jawaban ulfafl34gmailcom
1. Pencernaan
Hati menjalankan fungsi yang aktif dalam proses pencernaan melalui produksi empedu. Empedu adalah campuran dari air, garam empedu, kolesterol, dan pigmen bilirubin. Hepatocytes dalam hati memproduksi empedu, yang mana ketika melalui saluran empedu maka akan disimpan dalam gallbladder. Jika makanan yang mengandung lemak mencapai duodenum, sel duodenum mengeluarkan hormon yang disebut cholecystokinin untuk menstimulasi gallbladder unuk mengeluarkan empedu. Empedu melewati saluran empedu dan dikeluarkan menuju duodenum dimana lemak dengan massa yang besar diemulsi. Emulsifikasi oleh empedu membentuk segumpal lemak menjadi ukuran yang lebih kecil dan dengan begitu akan lebih mudah dicerna oleh tubuh. (baca : fungsi hati manusia)
Peran bilirubin dalam empedu adalah produk dari pencernaan hati atas sel darah merah yang terpakai. Sel kupffer dalam hati menangkap dan menghancurkan sel darah merah yang tidak lagi dibutuhkan ke hepatocytes. Hepatocytes kemudian melakukan metabolisme hemoglobin, pigmen sel darah merah yang membawa oksigen ke komponen heme dan globin.
Protein globin terpakai sebagai sumber energi untuk tubuh. Kelompok heme yang berisi materi yang lebih keras tidak bisa dipakai lagi oleh tubuh dan diubah menjadi pigmen bilirubin kemudian ditambahkan ke empedu untuk diekskresi dari tubuh. Bilirubin tersebut memberikan warna hijau pada empedu. Kemudian, bakteri dalam usus mengubah bilirubin ke sebuah pigmen coklat yang disebut stercobilin yang memberikan warna untuk feses.
2. Metabolisme
Hepatocytes dalam hati diberi tugas yang berkaitan dengan metabolism yang mendukung kerja sel dalam tubuh. Karena semua darah yang mengalir meninggalkan sistem pencernaan melewati portal urat darah hepatic, maka hati bertanggungjawab untuk melakukan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein menjadi material yang berguna secara biologis.
Sistem pencernaan menghancurkan karbohidrat menjadi monosakarida glukosa, yang mana digunakan oleh sel sebagai sumber energi utama. Darah yang masuk ke hati melalui portal urat darah hepatic adalah darah yang kaya akan glukosa dari makanan yang dicerna. Hepatocytes menyerap banyak glukosa tersebut dan menyimpannya sebagai makromolekul glikogen dan polisakarida yang membuat hepatocytes bisa menyimpan glukosa dalam jumlah banyak dan secara cepat mengeluarkan glukosa diantara waktu makan. Penyerapan dan pengeluaran glukosa oleh hepatocytes membantu dalam homeostasis dan menjaga bagian tubuh lainnya dari material berbahaya.
3. Detoksifikasi ( Pengeluaran Racun )
Ketika darah yang berasal dari organ pencernaan melewati portal sirkulasi hepatic, hepatocytes dalam hati mengamati isi darah tersebut dan membuang material yang berpotensi memiliki racun sebelum mencapai seluruh tubuh. Enzim dalam hepatocytes melakukan metabolisme pada racun seperti alkohol dan narkoba agar tidak lagi menjadi zat dengan racun aktif.
Dan supaya level hormone tetap terjaga dalam batasan homeostatic, hati juga memetabolisme dan menghilangkan sirkulasi hormone yang diproduksi oleh kelenjar-kelenjar tubuh. (baca : fungsi enzim amilase)
4. Penyimpanan
Hati menjadi tempat penyimpanan banyak nutrisi, vitamin, dan mineral yang diperoleh dari darah. Glukosa dikirim ke hepatocytes di bawah pengaruh hormon insulin dan disimpan sebagai polisakarida glikogen. Hepatocytes juga menyerap dan menyimpan asam lemak dari triglycerides yang telah dicerna.
Penyimpanan nutrisi-nutrisi tersebut membuat hati bisa memelihara homeostasis dalam glukosa darah. Hati kita juga menyimpan vitamin dan mineral seperti vitamin A, D, E, K, dan B12. Dan mineral besi dan tembaga dengan tujuan untuk memastikan adanya persediaan secara konstan untuk seluruh jaringan tubuh.
5. Produksi atau Penghasil
Hati bertanggungjawab atas produksi beberapa komponen protein yang penting dalam plasma darah seperti protombin, fibrinogen, dan albumin. Protombin dan fibrinogen ada dalam pembekuan darah. Sedangkan albumin merupakan protein yang memelihara lingkungan isotonic darah sehingga sel dalam tubuh tidak mengumpulkan ataupun kehilangan air dalam cairan tubuh. (baca : fungsi fibrinogen)
6. Imunitas
Hati berfungsi sebagai organ dalam sistem imun atau kekebalan tubuh. Hal itu terjadi melalui fungsi sel kupffer. Sel kupffer merupakan jenis campuran makropage yang membentuk bagian mononuclear phagocyte system bersamaan dengan macrophage dalam limpa dan urat limpa.
Sel kupffer melakukan peran penting dengan mendeteksi dan mencerna bakteri, jamur, parasit, sel darah yang sudah terpakai, serta sisa-sisa sel. Jumlah darah yang melalui sistem portal hepatic dengan volume yang besar membuat sel kupffer bisa membersihkan darah dalam ukuran besar dengan sangat cepat.