Kimia

Pertanyaan

Tekanan uap air jenuh pada suhu 29°C adalah 30 mmHg .pada suhu yang sama ,tekanan uap jenuh larutan 30 gram urea (Mr=60)dalam 81 gram air (Mr=18)adalah

1 Jawaban

  • Tekanan uap jenuh larutan 30 gram urea (Mr = 60) dalam 81 gram air (Mr = 18) dengan tekanan uap air jenuh 30 mmHg adalah 27 mmHg

    Pembahasan

    [tex]\boxed{\boxed{\bold{Sifat~Koligatif~Larutan~Non~Elektrolit}}}[/tex]

    Sifat koligatif larutan merupakan sifat larutan yang tergantung pada jumlah zat terlarut pada larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Ketika kita mencampurkan zat terlarut dan pelarut sifat kimia zat terlarut hanya mengalami sedikit perubahan, tetapi sifat fisis akan mengalami perubahan drastis ketika dicampurkan. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan jika sifat koligatif larutan tidak tergantung pada jenis zat terlarut. Yang merupakan sifat koligatif larutan adalah

    1. Penurunan tekanan uap jenus (∆P)

    2. Kenaikan titik didih (∆Tb)

    3. Penurunan titik beku (∆Tf)

    4. Tekanan osmotik (π)

    [tex]\boxed{\boxed{\bold{Diket}}}[/tex]  

    T =  29°C

    P° = 30 mmHg

    massa urea = 30 gram

    Mr urea = 60

    massa air = 81 gram

    Mr air = 18

    [tex]\boxed{\boxed{\bold{Ditanya}}}[/tex]  

    Tekanan uap jenuh larutan (P)

    [tex]\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}[/tex]  

    Penurunan Tekanan Uap Jenuh (∆P)

    Tekanan uap jenuh adalah tekanan uap yang ditimbulkan oleh uap jenuh suatu zat pada saat tercapai kondisi kesetimbangan. Sedangkan tekanan yang ditimbulkan oleh uap jenuh air disebut tekanan uap jenuh air. Penurunan tekanan uap jenuh larutan (∆P) adalah selisih dari tekanan uap jenuh pelarut murni (Po) dengan tekanan uap jenuh larutan (P).

    ∆P = P° – P

    Tahun 1830-1901, menurut Hukum Raoult, menyatakan tekanan uap jenuh larutan sama dengan tekanan uap jenuh pelarut murni dikalikan dengan fraksi mol pelarut. Sedangkan penurunan tekanan uap jenuh larutan sama dengan tekanan uap jenuh pelarut murni dikalikan dengan fraksi mol terlarut.

    [tex]\boxed{\boxed{\bold{P~=~P^o~x~X_{pelarut}}}}[/tex]

    [tex]\boxed{\boxed{\bold{\Delta P~=~P^o~x~X_{terlarut}}}}[/tex]

    Keterangan:

    ∆P   = penurunan tekanan uap jenuh

    P°   = tekanan uap jenuh pelarut air murni

    Xterlarut    = fraksi mol zat terlarut

    Xpelarut    = fraksi mol zat pelarut

    =============================

    Menentukan jumlah mol (n) urea

    Untuk menentukan jumlah mol, kita dapat menggunakan dari yang diketahui pada soal yaitu massa urea dan Mr urea dengan rumus sebagai berikut :

    [tex]\boxed{\boxed{\bold{n~=~\frac{a}{Mr} }}}[/tex]

    dengan,  

    n = jumlah mol (mol)  

    a = massa (gram)  

    Mr = massa molekul relatif  

    maka,

    n urea = [tex]\frac{a}{Mr}[/tex]

    n urea = [tex]\frac{30}{60}[/tex]

    n urea = 0,5 mol

    =============================

    Menentukan jumlah mol (n) air

    Karena pada soal juga diketahui massa air dan Mr air, maka untuk menentukan jumlah mol air kita menggunakan rumus yang sama yaitu :

    [tex]\boxed{\boxed{\bold{n~=~\frac{a}{Mr} }}}[/tex]

    maka,

    n air = [tex]\frac{a}{Mr}[/tex]

    n air = [tex]\frac{81}{18}[/tex]

    n air = 4,5 mol

    =============================

    Menentukan fraksi mol pelarut (Xp)

    Untuk menentukan fraksi mol pelarut (Xp), kita menggunakan jumlah mol (n) dari urea dan air yang telah kita tentukan sebelumnya. Fraksi mol adalah perbandingan mol zat terlarut atau zat pelarut dengan jumlah mol campuran (terlarut dan pelarut).

    [tex]\boxed{\boxed{\bold{Xp~=~\frac{np}{nt~+~np}}}}[/tex]

    Dengan :  

    Xt = fraksi mol zat terlarut                              

    Xp = fraksi mol zat pelarut

    nt = mol zat terlarut                                          

    np = mol zat pelarut  

    maka,

    n urea = n terlarut = 0,5 mol

    n air = n pelarut = 4,5 mol

    Xp = [tex]\frac{np}{nt~+~np}[/tex]

    Xp = [tex]\frac{4,5}{0,5~+~4,5}[/tex]

    Xp = [tex]\frac{4,5}{5,0}[/tex]

    Xp = 0,9

    =============================

    Menentukan tekanan uap jenuh larutan

    Untuk menentukannya kita gunakan fraksi mol pelarut (Xp) yang sebelumnya telah kita hitung dan tekanan pelarut murni (air) yang sudah diketahui pada soal, dengan rumus :

    [tex]\boxed{\boxed{\bold{P~=~P^o~x~X_{pelarut}}}}[/tex]

    maka,

    P = P° x Xp

    P = 30 x 0,9

    P = 27 mmHg

    [tex]\boxed{\boxed{\bold{Kesimpulan}}}[/tex]  

    P = 27 mmHg

    [tex]\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }[/tex]  

    • Menentukan tekanan uap larutan https://brainly.co.id/tugas/18953549, https://brainly.co.id/tugas/20010879, https://brainly.co.id/tugas/16203059
    • Menentukan penurunan tekanan uap https://brainly.co.id/tugas/16533895, https://brainly.co.id/tugas/23241256, https://brainly.co.id/tugas/4742442
    • Menentukan Mr pada tekanan uap larutan https://brainly.co.id/tugas/19792158, https://brainly.co.id/tugas/2662

     

                  [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{Semoga~Membantu}}\boxed{\bigstar}[/tex]              

                  [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{ionkovalen}}\boxed{\bigstar}[/tex]

    [tex]\mathbf{Detil~Jawaban }[/tex]  

    Mapel : Kimia

    Bab : Sifat Koligatif Larutan

    Kelas : XII

    Semester : 1

    Kode : 12.7.1

    #AyoBelajar

    Gambar lampiran jawaban ionkovalen
    Gambar lampiran jawaban ionkovalen

Pertanyaan Lainnya