B. Indonesia

Pertanyaan

pidato fiksi sejarah

1 Jawaban

  • Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

    Segala puji bagi Allah yang telah memberikan anugerah, nikmat dan karunianya secara terus menerus dan berlapis-lapis di setiap waktunya. Dia yang Maha Hidup, selalu terjaga dan selalu menatap kehidupan hamba-hambanya. Pemeliharaannya mencakup bumi dan seisinya, pemberian-Nya tidak terhitung dan tak terkira, tidak ada ungkapan yang pernah cukup untuk menggambarkan keagungan dan kemuliaannya.

    Shalawat dan salam semoga tercurah limpahkan kepada manusia terbaik sepanjang zaman yang mendedikasikan hidupnya untuk menghidupkan agama islam di muka bumi, tidak lain dan tidak bukan adalah Habibana Wanabiyana Muhammad Saw, beserta seluruh keluarganya, sahabatnya-tabi’in nya dan semoga kita semua selaku umatnya.

    Hadirin yang berbahagia

    Pada kesempatan kali ini izinkanlah saya menyampaikan pidato tentang fiksi sejarah. Seperti asal katanya yaitu fiksi dan sejarah, fiksi berkaitan karangan atau cerita rekaan sedangkan sejarah sendiri berkaitan dengan ilmu yang mempeajari hal-hal yang terdapat di masa lampau. Jadi fiksi sejarah dapat dipahami sebagai suatu fakta sejarah yang dikemas dalam sebuah cerita dimana tokoh-tokohnya merupakan tokoh rekaan namun mencerminkan sebuah kisah nyata dalam sejarah.

    Fiksi sejarah ini kiranya penting untuk dibangun dan dipelihara untuk membangun minat masyarakat dalam menggali sejarah. Bukankah kita tahu bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya. Hal ini tentunya penting menarik minat generasi muda dalam menggali sejarah karena banyak dari generasi kita hari ini yang seolah-olah meninggalkan sejarahnya. Sejarah hari ini menjadi bahasan yang barang kali kurang diminati oleh generasi muda.

    Hadirin yang berbahagia

    Tampaknya, sejarah di negeri tidak memiliki tempat yang menyenangkan di hati para generasi muda. Masih ingat pelajaran sejarah di SMP atau SMA tempat kamu bersekolah? Apa yang kamu paling ingat dari pelajaran sejarah? apakah guru yang begitu membosankan ketika mengajar dan begitu sulit dalam memberikan soal ujian ?

    Sejarah kaitannya dengan mempelajari masa lalu. Orang sering berdalih dengan pertanyaan mengapa harus mempelajarai masa lalu, bukankah kita harus melangkah ke depan? Jangan salah kira untuk melangkah ke depan orang harus mempelajari sejarah, karena sejarah memberi pelajaran tentang apa dan bagaimana suatu kegagalan, kesalahan, dan ketidakbenaran terjadi sehingga kita tidak mengulangi kekeliruan yang sama ketika melangkah ke depan.

    Bukan hanya untuk menghindari kekeliruan, sejarah membantu kita untuk dapat menganalisa dan meneropong apa yang akan terjadi di masa depan. Tentu kita tidak asing dengan kalimat yang mengatakan bahwa sejarah akan terus berulang,’’ maka bukankah akan lebih cerdas untuk mempelajari sejarah agar kita dapat mengetahui situasi hari ini dan mencari solusinya?

    Al-Quran sebagai kitab suci umat islam mengandung banyak nilai sejarah umat-umat terdahulu diantaranya kaum Ad, Tsamud, Madyan, Sodom, dan umat terdahulu lainnya. Bayangkan, Dalam ceramah Ust. Budi Ashari dikatakan bahwa satu per tiga dari Al-quran adalah sejarah. Bisa dibayangkan bagamana islam menempatkan sejarah sebagai suatu hal yang penting?

    Al-Quran menempatkan Nabi Muhammad saw sebagai Uswatun Hasanah, beliau adalah manusia terbaik yang paling produktif dan berkah sepanjang masa hidupnya. Dalam buku 100 orang paling berpengaruh di dunia yang di tulis oleh Michael Hart, Rasulullah menempati urutan pertama sebagai orang yang paling berpengaruh di dunia. Semasa hidupnya, Rasulullah meraih prestasi besar dengan berhasil mengislamkan satu jazirah arab yang luasnya setara dengan tujuh negara saat ini.


    Lalu jika kita ingin menjadi manusia yang baik dan bernilai bukankah seharusnya kita mencontoh cara hidup yang di tempuh Rasul?

    Dan bagaimana kita bisa mencontoh Rasul jika kita tidak tahu bagaimana Rasul dalam kesehariaannnya, sholatnya, cara berkomunikasinya, mendidik anak dan istrinya dan lain halnya. Tentunya menjadi naif jika kita i

Pertanyaan Lainnya