perbedaan pelaksanaan pancasila di orde lama baru dan reformasi
PPKn
Irgi1111
Pertanyaan
perbedaan pelaksanaan pancasila di orde lama baru dan reformasi
1 Jawaban
-
1. Jawaban broo375
1. Pancasila di Masa Orde Lama Pada masa orde lama yaitu pada masa kekuasaan presidenSoekarno, Pancasila mengalami ideologisasi. Pada masa ini Pancasila berusaha untuk dibangun,dijadikan sebagai keyakinan, kepribadian bangsa Indonesia. Presiden Soekarno, pada masa itu menyampaikan ideologi Pancasila berangkat dari mitologi atau mitos, yang belum jelas bahwa pancasila dapat mengantarkan bangsa Indonesia ke arahkesejahteraan. Tetapi Soekarno tetap berani membawa konsep Pancasila ini untuk dijadikan ideologi bangsa Indonesia. Pada masa ini, Pancasila dipahami berdasarkan paradigma yang berkembang pada situasi dunia yang ketika itu diliputi oleh kekacauandan kondisi sosial-budaya berada di dalam suasana transisional dari masyarakat terjajah menjadi masyarakat merdeka. Masa ini adalahmasa pencarian bentuk implementasi Pancasila terutama dalam sistem kenegaraan. Pancasila diimplementasikan dalambentuk yang berbeda-beda pada masa orde lama.1. Periode 1945-1950 Pada masa ini, dasar yang digunakan adalah Pancasila dan UUD 1945 yang presidensil, namun dalam prakteknya system ini tidak dapat terwujudkan setelah penjajah dapat diusir. Persatuan rakyat Indonesia mulai mendapatkan tantangan, dan muncul upaya-upaya untuk mengganti Pancasila sebagai dasar Negara dengan faham komunis oleh PKI melalui pemberontakan di Madiunpada tahun 1948 dan olenDI/TII yang ingin mendirikan Negara dengan agam Islam.2. Periode 1950-1959 Pada periode ini, penerapan pancasila diarahkan sebagai ideologi liberal yang pada nyatanya tidakdapat menjamin stabilitaspemerintahan. Walaupun dasar Negara tetap Pancasila, tetapi rumusansila keempat tidak berjiwakan musyawarah mufakat, melainkan suaraterbanyak. Dalam bidang politik, demokrasi berjalanlebih baik dengan terlaksananya pemilu 1955 yang dianggap paling demokratis.3. Periode 1956-1965 Periode ini dikenal sebagai demokrasi terpimpin, akan tetapi demokrasi justru tidak berada kekuasaan rakyat sehingga yang memimpinadalah nilai-nilai pancasila tetapi kepemimpinana berada pada kekuasaaan pribadi presiden Soekarno. Maka terjadilah berbagai penyimpangan penafsiranterhadap Pancasila dalamkonstitusi.akibatnya presiden Soekarno menjado otoriter, diangkatmenjadi presiden seumur hidup, politik konfrontasi, dan menggabungkan Nasionalis, Agama, dan Komunis, yangternyata tidak cocok dengan kehidupan Negara Indonesia. Terbukti dengan adanya kemerosotan moral di sebagian masyarakat yang tidak lagi hidup bersendikan nilai-nilai pancasila, dan berusaha untuk menggantikan Pancasila dengan ideologilain.2. Masa Orde Baru Pada masa orde baru, pemerintah berkehendak ingin melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen sebagai kritik terhadap orde lama yang menyimpang dari pancasila melalui program P4 (Pedoman Pengahayatan dan Pengamalan Pancasila) atau Ekaprasetia Pancakarsa. Orde baru berhasil mempertahankanPancasila sebagai dasar dan ideologi negara sekaligus berhasil mengatasi paham komunis di Indonesia. Akan tetapi implementasi dan aplikasinya sangat mengecewakan. Beberapatahun kemudian kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan ternyata tidaksesuai dengan jiwa Pancasila. Pancasila ditafsirkan sesuai kepentingan kekuasaan pemerintah dan tertutup bagi tafsiran lain. Pancasila justru dijadikansebagai indoktrinasi. Presiden Soeharto menggunakan Pancasia sebagai alat untuk melanggengkan kekuasaannya. Ada beberapa metode yang digunakan dalam indoktrinasi Pancasila, yaitu pertama, melalui ajaran P4 yang dilakukan di sekolah-sekolah melalui pembekalan atau seminar. Kedua, asa tunggal, yaitu presiden Soeharto membolehkan rakyat untuk membentuk organisasi-organisasi dengan syarat harus berasaskan Pancasila. Ketiga, stabilisasi yaitu presiden Soeharto melarang adanya kritikan-kritikan yang dapat menjatuhkan pemerintah. Karena presiden Soeharto beranggapan bahwa kritikan terhadap pemerintah menyebabkanketidakstabilan di dalam negara. Dan untuk menstabilkannya presidenSoeharto menggunakan kekuatan militer sehingga tak ada yang berani untukmengkritik pemerintah.