contoh cerita pantai pengandaran
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban hyugor
Pada waktu liburan kami bingung untuk memutuskan tujuan/destinasi kepergian.
Akhirnya, kita putuskan untuk mencari penginapan dulu. Setelah tanya kiri kanan dapat juga rumah dengan 2 kamar (keduanya full AC), plus satu kamar tambahan suma seharga Rp 500.000 semalam. Lumayan, si kecil yang sudah marah-marah karena merasa nggak nyaman bisa makan pagi dan mandi. Sementara yang lain teler semua karena nyaris nggak tidur.
Pukul 09 pagi. Kami mulai perjalanan. Pertama kami menuju pantai Batu Hiu. Di gerbang pantai kami harus membeli tiket lagi seharga total 27 ribu. Setelah ditawar-tawar akhirnya kami hanya harus membayar dua puluh ribu rupiah. Pantai ini cukup cantik dengan tebing memagari sebagian pantainya. Pasir hitam nan halus menghampar di sepanjang pantai. Sebutan batu hiu diperoleh karena adanya batu karang yang katanya mirip hiu (bisa dilihat jelas kalau naik ke atas tebing di sisi kanan pantai). Ombak di pantai ini sangat kuat, demikian juga arus baliknya.
Sempat ada kejadian menakutkan. Ketika kami asyik menikmati pemandangan, tiba-tiba si kecil yang bahagia karena melihat tempat luas berlari ke arah ombak sambil berteriak bahagia.Tiba-tiba, ia disambar ombak sampai jatuh! Serentak kami berlari menangkap tubuhnya. Haduhhhhhhhhh, Titannnnnnnnn jangan bikin orang kaget doooong!!!
Sehabis heboh-heboh (akhirnya dia mandi karena sudah kadung basah kuyup), kami melanjutkan perjalanan kepenangkaran penyu. Di sana kami diberi penjelasan oleh penjaganya (namanya lupa). Wah, semoga kalau nanti ke sini lagi penangkaran ini tetap ada ya.