Sejarah

Pertanyaan

Bagaimana proses lahirnya bani umayyah 1 di damaskus?

1 Jawaban

  • Jawaban:

    Bani Umayah berdiri setelah Muawiyah bin Abu Sufyan, gubernur syria, merebut kekuasaan setelah meninggalnya Khalifah Ali bin Abi Thalib. Muawiyah memindahkan ibu kota kekhalifahan dari Mdainah ke Mekah.

    Muawiyah awalnya membuat kesepakatan dengan Hasan bin Ali, anak Khalifah Ali, untuk memerintah tanpa mewariskan kekhalifahan. Namun keseakatan ini dia langgar dengan menunjuk anaknya, yaizd bin Muawiyah, menjadi penerusnya.

    Pembahasan:

    Dinasti Umayyah atau Bani Umayyah adalah dinasti yang memerintah kekhalifahan Islam setelah masa Khilafah Rashidin. Dinasti ini memerintah dari tahun 661 hingga 750 M. Kekhalifahan ini berbasis di kota Damaskus, Syria.  

    Dalam masa pemerintahan Bani Umayyh, kekusaan Kekhalifahan Islam mengalami perkembangan sangat pesat. Islam menyebar dari Andalusia (Spanyol dan Portugal), hingga ke lembah Sungai Indus (Pakistan dan India). Perluasan ini menyebabkan Bani Umayyah menjadi kekuasaan yang sangat besar, dan mampu menyaingi Kekasiaran Romawi Timur.

    Bani Umayyah mulai menjadi penting dalam sejarah Islam setelah dipilihnya Usman bin Affan, salah satu anggota keluarga besar Bani Umayyah, menjadi khalifah pada tahun 644 M.  Sebelumnya, Muawiyah bin Abu Sufyan, yang kemudian mendirikan kekhalifahan Bani Umayah diangkat sebagai Gubernus Syria oleh Khalifah Umar bin Khattab pada tahun 639 M.

    Setelah Khalifah Usman tewas dibunuh pemberontak pada tahun 656 M, Muawiyah melakukan perlawanan kepada penerus Usman, yaitu Khalifah Ali bin Abi Thalib, karena Muawiyah menganggap Ali tidak menindak para pembunuh Usman. Perlawanan ini berujung pada pertempuran Shiffin.  

    Setelh Ali dibunuh oleh kaum Khawarij, Muawiyah juga menolak untuk setia pada Husain bin Ali, anak dari Khalifah Ali. Namun peperangan bisa dihindari setelah Hasan bin Ali, menyatakan setia kepada Muawiyah, dalam perjanjian pada tahun 661 M, dengan syarat Muawiyah bersikap adil dan tidak membentuk dinasti.  

    Namun, Muawiyah mengingkari janjinya dan menjadikan anaknya, Yazid bin Muawiyah sebagai penerusa dan khalifah. Ini membuat pergantian sistem dimana khalifah yang sebelumnya diangkat berdasarkan kesepakatan umat, menjadi bersifat turun temurun. Hal ini mengawali berdirinya Bani Umayyah.

    Perubahan ini menyebabkan perlawanan dari beberapa kelompok Islam terhadap Bni Umayah, seperti Hussain bin Ali (adik Hasan dan anak kedua khalifah Ali), serta Abdullah bin Zubair.

    Kekuasaan Bani Umayah berakhir setelah mereka kalah dari pemberontakan Bani Abassiyah pada tahun 750 M. Sebagaian besar pemimpin Bani Umayah tewas dalam pemberontakan ini, namun salah seorang yang selamat, yaitu Abdurahman ad-Dakhil, berhasil membangun kembali kekuasaan Bani Umayah di Andalusia.

    Kode: -

    Kelas: XI

    Mata pelajaran: IPS / Sejarah

    Materi: Sejarah Perkembangan Islam

    Kata kunci: Bani Umayyah, Muawiyah bin Abu Sufyan


Pertanyaan Lainnya