jelaskan tentang cabang ilmu biologi dan tingkat organisasi kehidupan yang dipelajari dalam upaya menangani masalah sampah yg ditempuh melalui rekayasa genetika

Kelas: VII
Mata Pelajaran: Biologi
Materi: Cabang Ilmu Biologi
Kata Kunci: biologi sintetis, bakteriologi dan ekologi

Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:

Jawaban pendek:

Cana ilmu Biologi yang dipelajari dalam upaya menangani masalah sampah yg ditempuh melalui rekayasa genetika untuk menghasilkan bakteri pendegradasi plastik adalah: "biologi sintetis, bakteriologi dan ekologi".

Tingkat organisasi kehidupan yang dipelajari adalah "molekul, sel dan ekosistem".

Jawaban panjang:

Ilmu Biologi memiliki berbagai cabang, setiap cabang ini dapat berinteraksi dan bermanfaat untuk kehidupan manusia. Dalam kasus ini, cabang ilmu Biologi yang berperan adalah:

1. Biologi sintesis

Bakteriologi adalah cabang ilmu Biologi yang mempelajari kehidupan bakteri. Bakteriologi melibatkan identifikasi, klasifikasi, dan karakterisasi spesies bakteri. Seseorang yang mempelajari bakteriologi adalah bakteriologis.

Dalam kasus ini bakteriologi diginalan untuk memilih dan mendapatkan jenis bakteri yang cocok sebagai pendaur ulang.

2. Ekologi

Ekologi adalah cabang biologi yang berhubungan dengan hubungan makhluk hidup satu sama lain dan dengan lingkungannya.

Disini ekologi mempelajari dampak sampah terhadap lingkungan dan bagaimana cara agar bakteri bisa membantu penguraian sampah.

3. Biologi sintetis

Biologi sintetis adalah cabang ilmu Biologi yang digunakan untuk melakukan desain dan konstruksi entitas biologis yang baru seperti enzim baru, rangkaian genetik baru, dan sel atau makhluk hidup yang dimodifikasi.

Di sini biologi sintesis digunakan untuk melakukan rekayasa genetika dengan memodifikasi rangkaian genetik (DNA) dari bakteri agar bakteri dapat melakukan penguraian pada sampah.

Dalam melakukan modifikasi ini dpelajari tingkat organisasi kehidupan yaitu molekul, sel dan ekosistem.

Molekul dan sel dipelajari untuk melakukan perubahan terhadap struktur generik (DNA) dari bakteri. Perubahan ini dilakukan dengan memotong dan menambahkan susunan baru ke molekul DNA agar bakteri dapar melakukan penguraian, misalnya agar bakteri bisa menghasilkan enzym pencerna.

Sementara ekosistem dipelajari dengan ekologi untuk mengetahui interaksi antara bakteri dan sampah di lingkungan.